Heboh Isu Bebas dari Wajib Militer, Begini Tanggapan Jin BTS dan Pihak Agensi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wacana dari pemerintah Korea Selatan terkait pembebasan wajib militer bagi anggota boy group Bangtan Boys alias BTS menjadi topik yang belakangan ramai diperbincangkan publik di Negeri Ginseng.
Atensi yang tinggi itu terbukti saat para anggota BTS bersama label mereka yakni HYBE mengadakan konferensi pers pada Sabtu (9/4/2022) dalam rangka konser "BTS PERMISSION TO DANCE ON STAGE - LAS VEGAS” yang akan berlangsung selama empat hari.
Selama konferensi pers, audiens yang hadir melempar pertanyaan terkait isu tersebut kepada anggota tertua BTS, yakni Lee Jin Hyung atau akrab disapa Jin, tentang pengecualian militer khusus bagi mereka.
Sebagai informasi, wacana itu mencuat pada November 2021 saat Majelis Nasional Korea Selatan membahas revisi Undang-Undang Dinas Militer yang akan memungkinkan para artis dan seniman yang telah memberikan dampak besar bagi Korea Selatan di kancah dunia seperti BTS untuk menunda masa wajib militer mereka, atau bahkan menggantinya dengan kegiatan lain yang bersifat seni dan keolahragaan.
Namun, rencana untuk merevisi undang-undang itu justru menuai polemik, di mana pro dan kontra tak terhindarkan, hingga akhirnya pembahasan rancangan tersebut saat ini ditunda untuk sementara waktu.
Secara khusus, Jin sebagai anggota tertua BTS seharusnya menjalani wajib militer pada 2022 ini. Saat ditanya mengenai hal tersebut serta adanya kemungkinan pengecualian wajib militer bagi dia dan para anggota lain, idol berusia 29 tahun itu menyebut bahwa ia menyerahkan segala keputusan kepada pihak agensi.
"Saya telah berbicara banyak dengan perusahaan tentang dinas militer, dan saya percaya apa yang dikatakan perusahaan nantinya, itu sebaik yang saya katakan," kata Jin, dikutip dari Allkpop, Minggu (10/4/2022).
Pada konferensi pers yang sama dengan perwakilan dari pihak agensi, Chief Communication Officer (CCO) HYBE Lee Jin Hyeong membenarkan pernyataan Jin BTS. Ia menyebut bahwa para member percaya apa pun keputusan yang diberikan oleh perusahaan.
"Artis kami menyerahkannya kepada perusahaan tentang masalah wajib militer. Mereka telah berulang kali menekankan bahwa akan mematuhi panggilan negara di masa lalu maupun di masa sekarang. Dan setelah revisi Undang-Undang Dinas Militer, keputusan akan ada di perusahaan,” jelas Lee Jin Hyeong.
HYBE sendiri berharap untuk segera mendapatkan kejelasan dari pemerintah Korea Selatan terkait wacana revisi Undang Undang Dinas Militer itu sehingga bisa memutuskan kebijakan terhadap artis mereka.
"Perusahaan mengawasi masalah ini dengan sangat cermat. Kami melakukan yang terbaik untuk memberikan solusi terbaik. Saya berharap kami dapat mencapai kesimpulan sesegera mungkin karena memang benar, ketidakpastian ini menyebabkan beberapa kesulitan," tandas Lee Jin Hyeong.
Atensi yang tinggi itu terbukti saat para anggota BTS bersama label mereka yakni HYBE mengadakan konferensi pers pada Sabtu (9/4/2022) dalam rangka konser "BTS PERMISSION TO DANCE ON STAGE - LAS VEGAS” yang akan berlangsung selama empat hari.
Selama konferensi pers, audiens yang hadir melempar pertanyaan terkait isu tersebut kepada anggota tertua BTS, yakni Lee Jin Hyung atau akrab disapa Jin, tentang pengecualian militer khusus bagi mereka.
Sebagai informasi, wacana itu mencuat pada November 2021 saat Majelis Nasional Korea Selatan membahas revisi Undang-Undang Dinas Militer yang akan memungkinkan para artis dan seniman yang telah memberikan dampak besar bagi Korea Selatan di kancah dunia seperti BTS untuk menunda masa wajib militer mereka, atau bahkan menggantinya dengan kegiatan lain yang bersifat seni dan keolahragaan.
Namun, rencana untuk merevisi undang-undang itu justru menuai polemik, di mana pro dan kontra tak terhindarkan, hingga akhirnya pembahasan rancangan tersebut saat ini ditunda untuk sementara waktu.
Secara khusus, Jin sebagai anggota tertua BTS seharusnya menjalani wajib militer pada 2022 ini. Saat ditanya mengenai hal tersebut serta adanya kemungkinan pengecualian wajib militer bagi dia dan para anggota lain, idol berusia 29 tahun itu menyebut bahwa ia menyerahkan segala keputusan kepada pihak agensi.
"Saya telah berbicara banyak dengan perusahaan tentang dinas militer, dan saya percaya apa yang dikatakan perusahaan nantinya, itu sebaik yang saya katakan," kata Jin, dikutip dari Allkpop, Minggu (10/4/2022).
Pada konferensi pers yang sama dengan perwakilan dari pihak agensi, Chief Communication Officer (CCO) HYBE Lee Jin Hyeong membenarkan pernyataan Jin BTS. Ia menyebut bahwa para member percaya apa pun keputusan yang diberikan oleh perusahaan.
"Artis kami menyerahkannya kepada perusahaan tentang masalah wajib militer. Mereka telah berulang kali menekankan bahwa akan mematuhi panggilan negara di masa lalu maupun di masa sekarang. Dan setelah revisi Undang-Undang Dinas Militer, keputusan akan ada di perusahaan,” jelas Lee Jin Hyeong.
HYBE sendiri berharap untuk segera mendapatkan kejelasan dari pemerintah Korea Selatan terkait wacana revisi Undang Undang Dinas Militer itu sehingga bisa memutuskan kebijakan terhadap artis mereka.
"Perusahaan mengawasi masalah ini dengan sangat cermat. Kami melakukan yang terbaik untuk memberikan solusi terbaik. Saya berharap kami dapat mencapai kesimpulan sesegera mungkin karena memang benar, ketidakpastian ini menyebabkan beberapa kesulitan," tandas Lee Jin Hyeong.
(tsa)